TCM GOWA., – Gemuruh semangat kebersamaan menggema di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (12/11), saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa secara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-705 tahun 2025.
Dengan mengusung tema besar “Gowa Bersama, Maju dan Sejahtera”, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia HJG ke-705, menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi refleksi sejarah panjang dan kejayaan budaya Gowa.
“Logo resmi HJG ke-705 telah kita launching. Tema ini mencerminkan kebersamaan dan komitmen menuju kemajuan daerah yang tetap berakar pada nilai budaya dan sejarah,” ujar Darmawangsyah penuh semangat.
Ia menekankan bahwa pelaksanaan HJG tahun ini harus menjadi pesta budaya yang menggugah semangat masyarakat, bukan hanya agenda rutin.
“Peringatan ini harus jadi refleksi perjalanan Kerajaan Gowa yang penuh nilai dan makna. Kita ingin semua elemen masyarakat terlibat, termasuk tokoh adat, agar pelaksanaannya lebih sakral dan bermartabat,” tegasnya.
Rapat tersebut juga memantapkan persiapan puncak acara yang akan digelar di Balla Lompoa, ikon budaya dan sejarah Gowa. Rangkaian acara mencakup prosesi adat, upacara kehormatan, dan pesta rakyat akbar sebagai ungkapan syukur atas usia Gowa yang ke-705 tahun.
“HJG kali ini harus jadi simbol kebersamaan seluruh rakyat Gowa. Semoga berjalan lancar dan membawa berkah bagi daerah,” harap Wabup Gowa.
Tak ketinggalan, EO pelaksana Ichal Tawil mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai melakukan pemasangan tenda dan umbul-umbul di sekitar area Balla Lompoa.
“Kita sudah mulai setting lokasi. Setelah prosesi adat nanti, pesta rakyat akan digelar sebagai puncak kemeriahan HJG,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Gowa, Ratnawati, menjelaskan filosofi di balik logo HJG ke-705 yang sarat makna dan simbol budaya.
Logo tersebut memadukan angka 705 sebagai penanda usia Gowa, ujung badik Makassar yang melambangkan kehormatan dan harga diri masyarakat Gowa, serta unsur embun sebagai simbol ketulusan dan keikhlasan dalam pelayanan.
“Gerakan tangan tarian Pakarena menggambarkan harmoni dan kolaborasi pemerintahan, sementara tipografi khas logo Gowa mempertegas identitas daerah. Tagline ‘Gowa Maju’ menjadi semangat baru untuk menjadikan Gowa semakin berdaya, berbudaya, dan berkemajuan,” jelas Ratnawati.
Dengan peluncuran logo dan tema ini, Pemkab Gowa menandai langkah besar menuju perayaan 705 tahun kejayaan Gowa, yang tidak hanya menengok sejarah, tetapi juga menatap masa depan dengan semangat baru.
“HJG tahun ini kita jadikan momentum menegaskan tekad: Gowa bukan hanya tua dalam sejarah, tapi besar dalam peradaban,” pungkas Darmawangsyah Muin.
Tcm Raja/Tcm Ridho
