Tcm Manokwari, Senin 18 Agustus 2025/24 Shafar 1447 H, Udara dingin dan rintik hujan sisa hujan semalam masih menyelimuti Kota Manokwari, kabut putih masih enggan beralih dari pohon-pohon di area Gunung Meja, sebuah kawasan hutan yang berada ditengah-tengah kota, tak jauh dari Gunung Meja nampak anak-anak warga LDII berbondong-bondong menuju Masjid Al-Mubarok Fanindi yang terletak di Jalan Gunung Salju Manokwari untuk mengikuti Gebyar Merdeka.
Erick Yuniardi kordinator lomba Gebyar Merdeka melaporkan bahwa dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 80 warga LDII se-Kota Manokwari melaksanakan lomba-lomba dengan edukasi berbasis 29 karakrer luhur yang menekankan kerukunan, kekompakan dan kebersamaan.
Gebyar semarak kemerdekaan terdiri dari beberapa permainan lomba tradisional diantaranya tiup aqua gelas, karton trenggiling, jembatan pimpong dll, jelas Erick.
H. Ilham Rusdi, Ketua PC LDII Distrik Manokwari Barat saat pembukaan mengingatkan panitia dan peserta agar tidak melakukan lomba-lomba yang mengandung permainan berbahaya, mengandung unsur pornografi dan menghambur-hamburkan bahan makanan seperti penggunaan tepung dll. "Jangan sampai tujuan kita memperingati semarak dirgahayu kemerdekaan RI yang ke 80 ini malah menjadi ajang buang-buang bahan makanan dijaman efisiensi saat ini, termasuk juga lomba-lomba yang mengandung unsur pornografi seperti menggantung terong dll sebaiknya tidak dilaksanakan walaupun mungkin terlihat lucu dan menghibur, mencintai negeri ini harus mengutamakan nilai-nilai perjuangan bangsa terdahulu ketimbang menghambur-hamburkan makanan" ujar Ilham.
Tcm Ridho/Tcm Raja