Tcm Papua Barat.Pagi cerah pukul 10.00 WIT, diisela-sela kesibukan warga LDII yang tergabung dalam jamaah Masjid Al-Mubarok menyembelih hewan kurban pada Jum'at 6 Juni 2025/10 Dzulhijjah 1446 H, Ketua LDII Papua Barat menerima kunjungan beberapa awak media yang melihat dan memantau langsung pemotongan dan penyaluran hewan kurban pada tahun 2025/1446 H.
Drs. H. Suroto (Ketua) yang didampingi H. Agus Irawan, SE (sekretaris) saat diwawancara menyampaikan alhamdullilah bagi warga LDII pada tahun ini seperti tahun-tahun lalu tetap melaksanakan ibadah kurban walau dalam keadaan efisiensi, hal ini dikarenakan disamping karena ketaqwaan juga karena pada hari itu pahala yang paling besar adalah berkurban yang kalau dibandingkan menyamai mereka yang berperang membela agama Allah dan pulang tinggal nama, disamping itu warga LDII diseluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan seekor sapi mereka sudah menabung selama setahun, sehingga tidak terasa berat.
Ketika ditanyakan oleh Barollo Lisna salah satu awak media yang hadir "kenapa kok pemberitaan tentang LDII begitu gencar di portal berita nasional", Suroto menjawab bahwa semua itu adalah untuk menangkis apa yang disebut "kebenaran yang tergantikan" (post truth) yaitu dimana kebenaran objektif tidak lagi menjadi fokus utama, masyarakat lebih cenderung mempercayai informasi yang sesuai dengan emosi, keyakinan pribadi, atau popularitas, daripada informasi yang didasarkan pada bukti ilmiah atau riset, singkatnya era post truth adalah ketika kebohongan atau informasi yang tidak benar bisa menyamar menjadi kebenaran dan lebih mudah diterima, terutama melalui pengaruh media sosial dan influencer, hal ini dibenarkan oleh awak media yang hadir dan sepakat bersama-sama melawan post truth melalui media masing-masing.
Suroto dalam kesempatan tersebut menyatakan rasa terima kasih pada awak media Klikpapua, KabarTimur, Vressnews Kabarkasuari dan Kumparan yang hadir disekretariat dan selalu mensupport berita-berita positif dari LDII Papua Barat, semoga dukungan ini dapat membangun bagi LDII untuk melawan post truth.
Tcm Ridho/Tcm Sdj