TCM Bantaeng.28/05/2025.Naas nasib Ramli bersama istrinya Herlina saat berboncengan dari arah Bantaeng ke Jeneponto, sampai di tengah perjalanan di sekitar jalan poros Kabupaten Jeneponto tiba-tiba di tahan kendaraanya dengan sebuah mobil yang di perkirakan ada beberapa orang di dalamnya yang ternyata para komplotan Debt collector atau biasa juga disebut mata elang ungkapnya
Karena tidak mau berdebat dan saling bertengkar sehingga Ramli dan istrinya Herlina berinisiatif membawa
Motor MX nya ke Kantor Polsek BISSAPPU Bantaeng yang kebetulan keberadaannya sangat dekat dengan tempat kejadian motornya ditahan oleh para gerombolan Dept Collector
Saat Setibanya di Kantor Polsek maka Ramli dan Herlina meminta perlindungan dari kejaran Debt Collector dan sekalian menitipkan kendaraan yang digunakannya untuk segera di amankan dulu sementara hingga ada kejelasan dari perseteruan antar mereka hingga ada winsolution jelasnya
Akhirnya,motor tersebut di titipkan melalui oknum polisi di Polsek BISSAPPU Bantaeng yang namanya dirahasiakan
Setelah beberapa hari kemudian, Ramli dan Herlina menyampaikan dan meminta bantuan kepada pekerja Kontrol Sosial atau Insan Media untuk membantu mereka agar motornya yang beliau telah titipkan di Polsek Bissapappu supaya bisa dibantu mengambil motornya
Tiba dikantor Polsek Bissappu, kami langsung mencoba menghadap ke Kapolsek Bissappu namun keberadaan beliau tidak ada di ruangannya lalu kami bersama pemilik motor Ramli dan Herlina mencari dan mencoba mempertanyakan motornya tersebut ke Kanit Reskrim dan beliau membenarkan bahwa motornya tersebut sudah tidak ada di Kantor Polsek Bissappu sehingga Ramli dan Herlina merasa kecewa serta bingung akan ketidak peduliaanya anggota kepolisian di Polsek Bissappu yang harapannya, motor yang dititipkannya di Kantor Kepolisian ternyata bukan jaminan akan keamanan kendaraan
Yang menjadi pertanyaan, kemanakah kendaraan motor kepunyaan Ramli dan Herlina yang dititipkan itu.,apa ada hantu motor atau ada maling yang berani juga mencuri dikantor polisi ucapnya
Adapun perihal ini,sempat di waktu bersamaan ada yang menelpon dari salah satu anggota polisi yang bertugas hari itu juga mengatakan,bahwa motor yang dimaksud telah diambil oleh para Debt Collector tuturnya
Penuh tanda tanya besar dan sangat disayangkan,kenapa oknum polisi ini dengan tanpa adanya kordinasi dan penyampaian ke pemilik motor Ramli dan Herlina mudahnya menyerahkan kendaraan yang kami titipkan diberikan ke para Dept Collector begitu saja, kan aneh dan ada apa urainya
Masyarakat butuh polisi dan polisi butuh masyarakat untuk saling membutuhkan dalam segala hal namun bila ini terus terjadi, penilaian masyarakat kepada polisi walaupun ini oknum polisi yang di maksud korban sangat tidak bertanggung jawab akan perilaku oknum polisi tersebut tambahnya
Sementara kantor polisi menurutnya tempat dimana masyarakat membutuhkan Pelayanan, Pelindung dan Pengayom Masyarakat bukan malah sebaliknya
Kami memang bukan warga Bantaeng namun kedatangan kami Ramli dan Herlina hanya warga Jeneponto ,tetapi kejadian tersebut lebih dekat dari kantor Polsek Bissappu untuk dapat berlindung demi menghindari Debt Collector, sehingga Ramli dan Herlina pulang dengan penuh rasa kecewa oleh kelakuan oknum polisi yang diduga menyerahkan begitu saja motornya yang sudah tidak ada di tempanya
Setelah peristiwa ini kami dari mitra Polri meminta ke Bapak Kapolres Bantaeng untuk segera menindaki bawahannya yang kerjanya merugikan masyarakat bawah agar, bertanggung jawab dengan tindakannya yang tidak berkepihakan kepada kebenaran dan keadilan
Tcm KS/Tcm Sdj