TCM GOWA.05/06/2025.Kerukunan warga Kompleks Nusa Indah Desa Bontoala Kab. Gowa di buat resah atas adanya pengangkatan ketua RW yang krisis kepercayaan terhadap warga yang mayoritas tidak pernah mengakui akan kepemimpinan RW baru di dalam Kompleks Nusa Indah ucap warga Bapak Daeng Situju
Alasannya ke Media Tcm ini,bahwa ketua RW baru ini yang berinisial BD yang mana pengankatannya tidak jelas dan secara tiba-tiba terpilih sepihak dari Plt Desa.membuat warga kebanyakan yang masih waras dalam berfikirnya langsung menolak dengan keras, dikarenakan orang yang di tunjuk-tunjuk tanpa adanya pemilihan sebagai RW dan belum juga menyelesaikan tanggung jawabnya selaku bendahara sinoman kepada warga
Warga juga menuntut bendahara sinoman periode 2022-2025 yang dipimpin BD ini, yang pengankatannya tidak jelas itu sebagai ketua RW, masih bermasalah dengan warga dan anggotanya, karena iuran pembayaran setiap bulan mereka belum dikembalikan atau dipertanggung jawabkan pengelolaanya,sehingga warga menganggap ini sebuah siasat licik dan mencoba memaksakan diri sebagai ketua RW dengan cara di tunjuk-tunjuk tanpa melalui pemilihan yang sah secara peraturan atau bisa dikatakan Cacat Maladministrasi dalam pengankatannya, sehingga warga menganggap ini bagian dari akal-akalan saja untuk menutupi kesalahan sekaitan dana sinoman dan pemakaman warga
Terhitung setelah masa jabatannya berakhir sejak bulan Juli 2024 tahun lalu,keberadaan badan pengelola pemakaman dan sinoman ini yang sudah berjalan sekitar 25 tahun Pengelolaan Dana Pemakaman dan Sinoman serta tata cara pemilihannya selalu melakukan pemilihan langsung yang dipilih dari para anggota dengan sistem per satu kepala keluarga mempunyai satu hak suara, kebetulan di tahun 2022 waktu itu yang terpilih sebagai ketuanya adalah Bapak Zaenal Hamid dan Bendahara Sinoman Ibu Budiati Daty serta Bendahara Pemakamannya Bapak Abd Rahman sejak itu warga dan anggota langsung juga memberi kepercayaan penuh untuk mengelola dan mengurusi kepentingan warga serta anggota sinoman dan pemakaman ternyata kepercayaan itu di khianati hingga membuat warga dan anggotanya marah serta kecewa
Setelah kepengurusan berakhir, dilakukanlah pemilihan kembali oleh warga dan anggota sinoman dan pemakaman dengan cara Jurdil serta Demokrasi dan Transparan di tanggal 6 Desember 2024 tahun lalu,sehingga melahirkan pengurusan baru periode 2025-2028 yang seharusnya pengurus lama melakukan pertanggung jawaban seperti pengurus sebelumnya dan menyerahkan semua dana serta barang inventaris lainnya ke pengurus yang baru seperti SPJ ( Surat Pertanggung Jawaban ) atau LPJ ( Laporan Pertanggung Jawaban ) ke warga yang sekian puluhan tahun lamanya dari silih berganti kepengurusan, selalu memberikan laporan secara tertulis dan detail dalam pengelolaannya, kenapa mereka tidak seperti pengurus-pengurus sebelumnya yang mana setelah berakhir masa jabatan mereka selalu melakukan pelaporan pertanggung jawaban ke warga dan anggotanya,dan langsung menyerahkan semua dana serta barang inventaris lainnya
kepengurus baru terpilih yang disaksikan oleh warga dan anggotanya,namun kenyataanya sampai saat ini belum juga di lakukan sehingga warga bertanya-tanya ada apa ini..,?
Warga dan para anggota sinoman dan pemakaman banyak menemukan kejanggalan yang aneh,dikarenakan para pengurus Periode 2022-2025 tidak mau melakukan transparansi laporan pertanggung jawaban secara terbuka ada apa, ini bukan anggaran sedikit tuturnya marah, karena ini soal tangung jawab apalagi bendahara sinoman yang bermasalah langsung diangkat secara tiba-tiba sebagai ketua RW tanpa adanya musyawarah dan pemilihan
Warga menganggap ini seperti "SINETRON" penuh dengan Trik Licik sehingga membuat para anggota curiga dengan kepengurusan ini, pasti ada sesuatu yang tidak beres
sehingga para anggota beramai-ramai melaporkan persoalan ini ke Polres Gowa
serta meluapkan semua emosi dengan membuat beberapa Spanduk, Mengecat Dinding atau Tembok yang bertuliskan kembalikan "Dana Sinoman dan Pemakaman Kami" bagaimana bisa kami mengakui orang tersebut sebagai ketua RW kalau masih punya sangkutan yang belum beres dengan para anggotanya,
apalagi ini jumlahnya tidak kecil ada sekitaran ratusan juta rupiah
Kurang puas dengan itu,warga dan para anggota sinoman dan pemakaman juga ikut menyegel fasilitas lainnya, seperti Kantor RW serta Posyandu dan Posko Keamanan sebagai bentuk penolakan dan protes keras,
sehingga 'Wajah Asri Lestari' di Kompleks Perumahan Nusa Indah dahulu kini nampak terlihat kumuh,kacau-balao tak jelas arah Kerukunan Warganya, yang terlihat seperti tidak dalam keadaan baik-baik saja ungkapnya sedih
Harapannya.,Warga Kompleks Nusa Indah yang dikenal sejak adanya berdiri bangunan perumahan di Kab.Gowa, dulu sangat Damai dan Bersatu dalam segala hal,baik itu Kekompakan dan Bergotong Royong yang Diakui banyak orang luar,meski masih saja ada segelintir orang-orang yang munafik akan haus ke 'KUASAAN', yang hanya ingin merusak kerukunan warga menjadi tidak baik
Warga dan Anggota Sinoman dan Pemakaman sangat berharap persoalan ini bisa cepat selesai,hingga Warga Kompleks Nusa Indah bisa kembali seperti dulu lagi yang selalu penuh dengan sikap Sipakatau,Sipakainga dan Sipakalabbi antar warga tutupnya
Tcm Rani/Tcm Dullah