TCM SURAKARTA., – Ancaman modern tidak hanya datang dari narkoba. Kini, judi online dan gaya hidup konsumtif muncul sebagai “bom waktu” yang menggerogoti ekonomi keluarga di kota ini.
Senkom Surakarta mengambil langkah cepat. Minggu (16/11/2025), sekitar 600 peserta dari kalangan pemuda pondok dan anggota Senkom Banjarsari memadati Masjid Baitul A’la untuk mengikuti Sosialisasi Pencegahan Bahaya Narkoba. Fokus utama acara? Menguatkan ketahanan keluarga sebagai benteng pertama melawan bahaya ganda ini.
AKP Winarsih, Wakasat Resnarkoba Polresta Surakarta, menegaskan, “Narkotika menghancurkan kesehatan, masa depan, hingga pondasi keluarga. Hukumannya pun berat—tidak ada jalan pintas.”
Namun, bukan itu saja yang mengejutkan. IPDA Sutarni, Kaurmintu Satresnarkoba, menyoroti fakta mengejutkan: Surakarta berada di posisi kedua tertinggi kasus narkoba se-Jawa Tengah. Ia juga menyoroti “penyakit sosial baru”: judi online dan pinjaman online ilegal. “Banyak rumah tangga terjebak karena tekanan ekonomi dan gaya hidup konsumtif. Budaya hidup sederhana dan saling dukung antar anggota keluarga adalah kunci utama,” tegasnya.
AIPDA Ary Kurniawan menambahkan, “Modus peredaran narkoba kini makin canggih, dan sasarannya siapa saja—tanpa pandang bulu.”
Senkom Kota Surakarta mengambil peran lebih luas dari sekadar mitra Polri. Ketua H. Yusuf Erwansyah menegaskan, “Kami menjadi agen perubahan di lingkungan terkecil, membawa pesan edukatif tentang bahaya narkoba, judi online, dan pentingnya ketahanan ekonomi keluarga.”
Sosialisasi ini bukan sekadar seremonial. Menjadi sinyal bahwa Surakarta harus bersatu, memperkuat keluarga, dan menutup celah bagi ancaman modern yang mengintai generasi muda.
Tcm Ghoni/Tcm Ridho