Ticker

6/recent/ticker-posts

Kirab Merah Putih PNIB Gelorakan Solidaritas Nasional, Suara Lantang Jaga Alam dan Persaudaraan di Tengah Bencana





Tcm Jakarta, (11 Desember 2025) — Gelombang keprihatinan terhadap rentetan bencana alam akhir-akhir ini menggema di seluruh penjuru Nusantara. Di tengah duka banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai daerah, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyerukan seruan kuat agar bangsa ini kembali menegakkan nilai persaudaraan serta kepedulian terhadap kelestarian alam.

Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), dalam wawancara khusus menegaskan bahwa bencana bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga peringatan keras bagi bangsa yang abai menjaga hutan dan lingkungan.

“Alam memberi, tapi juga bisa mengingatkan. Banjir dan longsor ini akibat penebangan liar yang tak terkendali. Yang jadi korban justru masyarakat adat para penjaga tradisi, bukan para perusak alam,” tegas Gus Wal.


Sebagai bentuk aksi nyata, PNIB menggelar Kirab Merah Putih pada 14 Desember 2025, bukan hanya sebagai simbol nasionalisme, tetapi juga sebagai refleksi empati terhadap masyarakat yang sedang tertimpa bencana.

“Ini aksi konkret. Kirab ini untuk menjalin solidaritas, mengirim pesan bahwa duka mereka adalah duka kita juga. Kita bangkit bersama. Dan yang paling penting, kita harus merawat alam, budaya, dan tradisi agar musibah tak berulang,” ujar Gus Wal.


Kirab akan dimulai dari Gerbang 5 Gelora Bung Karno, bergerak menuju Bundaran HI, lalu kembali ke GBK. Sebuah kain Merah Putih sepanjang hampir 500 meter akan dibentangkan dan diarak ribuan peserta serta masyarakat.

PNIB menegaskan bahwa kegiatan ini murni gerakan kebangsaan, tidak terikat kepentingan politik mana pun. Kirab juga mengusung semangat menolak intoleransi, radikalisme, khilafah, dan terorisme.

Selain solidaritas bencana, kirab ini juga didedikasikan untuk Haul ke-16 Bapak Bangsa Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta menyambut Natalan Nusantara yang damai dan harmonis.

“Harmoni dalam Bhinneka Tunggal Ika adalah nafas perjuangan kami. Kirab ini persembahan untuk Indonesia yang rukun, toleran, dan saling menjaga,” tutup Gus Wal.


Tcm Gus/Tcm Sdj