Ticker

6/recent/ticker-posts

LDII Sulsel Pelopor Edukasi Kesehatan Reproduksi: Ribuan Peserta Padati Seminar Nasional di Makassar





Tcm Makassar., --- Ribuan peserta dari seluruh Indonesia memadati Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi Perempuan yang digelar LDII Sulawesi Selatan, Minggu (30/11/2025), di Masjid Roudhotul Jannah Makassar. Dengan 140 titik Zoom Meeting dan partisipan dari puluhan provinsi, kegiatan ini menjadikan LDII sebagai salah satu pelopor gerakan literasi kesehatan reproduksi perempuan di tanah air.

Seminar bertema “Sehat, Cerdas, Berdaya: Membangun Generasi Emas melalui Kesehatan Reproduksi Perempuan” ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah strategis LDII dalam mendukung Asta Cita ke-4 Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan penguatan kualitas kesehatan masyarakat.

Acara dibuka oleh Ilmaddin Husain dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Muhammad Abdullah SPd, doa oleh Ir Rahmat Wahid, serta sambutan Ketua DPW LDII Sulsel Asdar Mattiro SSos MIKom. Dalam sambutannya, Asdar menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi harus menjadi agenda prioritas bangsa.

“Kesehatan reproduksi adalah fondasi generasi emas 2045. Tema ini tidak boleh tabu. Perempuan harus dibekali pengetahuan agar mampu menjaga tubuh, masa depan, dan keturunannya,” tegas Asdar.


Memasuki sesi inti, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr Maisuri Tadjuddin Chalid SpOG Subsp KFm, tampil sebagai narasumber utama. Ia mengkritisi minimnya pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah dan kebutuhan modul khusus sebelum remaja memasuki usia pubertas.

Prof Maisuri juga menyoroti bahaya pernikahan usia dini yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental:

“Pernikahan muda meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, kesulitan persalinan, dan kerentanan terhadap HPV penyebab kanker serviks. Usia pernikahan harus sesuai aturan kesehatan dan hukum,” ujar Prof Maisuri.


Ia sekaligus mengapresiasi LDII Sulsel atas keberanian mengangkat isu yang sering dianggap sensitif namun sangat krusial.

“Ke depan, seminar sebaiknya difokuskan pada kelompok usia spesifik: remaja, ibu muda, atau perempuan menopause agar diskusinya lebih tajam dan tepat sasaran,” tambahnya.


Antusiasme peserta baik saecara luring maupun daring, menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi perempuan sangat dibutuhkan. Panitia juga menyediakan e-sertifikat untuk seluruh peserta dari berbagai provinsi, mulai dari Bali hingga Papua.

Dengan tingginya partisipasi dan cakupan skala nasional, LDII Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus memperluas edukasi kesehatan perempuan sebagai fondasi Indonesia Emas 2045.


LDII Sulawesi Selatan menggelar Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi Perempuan di Masjid Roudhotul Jannah, Kompleks Dr Tadjuddin Chalid, Kota Makassar, Minggu (30/11/2025), sebagai dukungan terhadap Asta Cita ke-4 Presiden RI Prabowo Subianto dalam penguatan literasi kesehatan masyarakat.



Tcm Raja/Tcm Ridho