Ticker

6/recent/ticker-posts

PPKK LDII Kabupaten Bandung Tekankan Peran Perempuan Salehah dan Ukhuwah Islamiyah di Pengajian Majelis Taklim Wanita Al-Fathu










Tcm Soreang Bandung. 22 Juli 2025 ,— Kiprah PPKK (Pemberdayaan Perempuan Kesejahteraan Keluarga) LDII Kabupaten Bandung kembali terlihat melalui keterlibatannya dalam pengajian rutin bulanan Majelis Taklim Wanita (MTW) di Masjid Al-Fathu, Komplek Pemkab Bandung.

Kegiatan ini mencerminkan semangat 3K: Karya, Kontribusi, dan Komunikasi di Masyarakat, yang menjadi prinsip utama gerakan perempuan LDII dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.

Pagi tadi, acara dibuka oleh Rieneka Fahala, S.Pd, yang mengawali dengan ulasan makna Surat Al-Hujurat ayat 10 hingga 11.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membina ukhuwah Islamiyah serta menghindari sikap merendahkan sesama.

“Surat Al-Hujurat ayat 10 menekankan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka, penting bagi kita untuk menjaga persatuan dan saling menghormati,” ujar Rieneka.

“Jangan sampai kita tergelincir dalam perbuatan meremehkan orang lain. Bisa jadi, mereka yang diremehkan justru lebih mulia di sisi Allah,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Hj. Lilis Karmanah, yang di usia 70 tahun masih bersemangat melantunkan ayat suci Al-Qur’an dalam pembukaan acara.

“Di usia beliau yang ke-70 tahun, semangatnya masih luar biasa. Ini menjadi teladan bahwa usia tidak membatasi kontribusi kita dalam dakwah dan syiar Islam,” tuturnya.

Tausiyah utama disampaikan oleh Hj. Rohmah Karnasuriatna, Amd, dengan tema “Peran Perempuan Salehah dan Ukhuwah Islamiyah”

Ia menegaskan bahwa takdzim kepada suami adalah bagian dari ibadah, serta pentingnya menyelesaikan urusan rumah tangga sebelum mengikuti kegiatan keagamaan.

Dalam konteks sosial, Hj. Rohmah mengajak jamaah memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagai pilar membangun keharmonisan masyarakat dengan menjaga kerukunan.

Pesan tersebut diperkuat dengan dalil dari hadits Nabi Muhammad SAW, serta QS Al-Hujurat: 10 dan QS Al-Hasyr: 10, yang mengajarkan pentingnya menjaga persaudaraan dan membersihkan hati dari kebencian.

Ia juga mengingatkan umat untuk menjaga lisan, saling mendoakan dalam kebaikan.

Dan tak luput dari Tausiyah, Hj. Rohmah menegaskan pentingnya menanamkan pemahaman Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI — sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, acara juga diisi dengan semaan Juz 19 oleh Neng Azka Inayatu Sahara, M.Ag, pembacaan tawasul oleh Hj. Ai Mardiyah, S.Pd.I, serta doa bersama yang dipimpin Hj. Siti Rokayah, S.Ag.

Hadirin pun turut diajak mengangkat tangan seraya berdoa untuk kesembuhan Ketua MUI Kabupaten Bandung, KH. Yayan Hasuna Hudaya, yang sedang menjalani masa pemulihan.

Ketua MT Al-Fathu Kabupaten Bandung, Hj. Enung Daruriah, M.Pd.I, turut menyampaikan apresiasi atas antusiasme jamaah dan partisipasi para narasumber; ibu-ibu PPKK LDII Kabupaten Bandung.

Di hadapan kru LDII News Network (LINES), beliau menyatakan rasa syukurnya atas penyelenggaraan kegiatan yang mempertemukan berbagai elemen umat Islam dalam suasana kebersamaan.

“Saya, Hj. Enung Daruriah, selaku Ketua Majelis Taklim Al-Fathu Kabupaten Bandung, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengajian rutin ini. Kegiatan ini melibatkan berbagai ormas Islam dalam suasana penuh silaturahmi dan semangat menambah ilmu,” jelasnya.

Hj. Enung menambahkan bahwa MT Al-Fathu senantiasa menghadirkan narasumber yang berbeda-beda di setiap kesempatan, guna memperluas wawasan keislaman para peserta.

“Narasumber yang hadir pun selalu berganti, sehingga semakin memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat semangat peserta dari berbagai kalangan yang memenuhi ruang masjid sejak pagi.

Menutup sambutannya, Hj. Enung mendoakan kebaikan kepada semua pihak yang telah hadir dan berkontribusi.


Tim Tcm/Tcm Ridho