Tcm Bandung.,- Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar acara silaturahmi, doa bersama, serta Deklarasi Damai dan Aman Kabupaten Bandung di Gazebo Rumah Dinas Bupati, Selasa (2/92025).
Acara tersebut dihadiri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kapolresta Bandung Kombespol Aldi Subartono, Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra, Ketua DPRD Renie Rahayu Fauzi, para kiai, ulama, pimpinan ormas Islam, serta tokoh lintas agama se-Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk memohon perlindungan Allah SWT agar Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung, selalu dalam keadaan aman dan damai.
“Kami sengaja mengundang para kiai, ulama, serta tokoh umat beragama untuk bersama-sama mendoakan keutuhan NKRI, khususnya agar Kabupaten Bandung selalu dalam keadaan kondusif, aman, dan damai,” ujar Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.
Ia menambahkan, peran ulama dan tokoh agama sangat penting dalam menjaga stabilitas di masyarakat.
“Saya sangat bersyukur hingga saat ini Kabupaten Bandung tetap aman dan kondusif. Ini semua berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk peran para ulama yang senantiasa membimbing umat,” ucapnya.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar cerdas menyaring informasi di media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.
Kapolresta Bandung Kombespol Aldi Subartono turut menegaskan komitmennya menjaga keamanan.
“Alhamdulillah hingga saat ini Kabupaten Bandung aman dan kondusif. Ini berkat kerja sama semua pihak termasuk para ulama dan tokoh agama. Ternyata masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan hidup tenang dan damai,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra yang berterima kasih atas sinergi semua elemen masyarakat.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung Drs. H. Didin Suyadi menyampaikan laporan sekaligus menegaskan sikap organisasi.
Ia menjelaskan bahwa KH. Ir. Chriswanto Santoso selaku Ketua Umum LDII pada 26 Agustus lalu telah menginstruksikan seluruh jajaran LDII di Indonesia untuk bersikap tenang, bijak, serta mendukung program pemerintah dan Kapolri.
“Instruksi tersebut langsung kami tindaklanjuti di Kabupaten Bandung dengan melibatkan seluruh struktur DPD, mulai dari PC hingga PAC di 28 kecamatan,” ujar Didin Suyadi.
Ia juga menambahkan, “Sesuai himbauan dari Kementerian Agama mengenai dunia pendidikan di pesantren maupun sekolah-sekolah agar mendukung program guna menjaga kondusifitas.”
Menurut Didin, Kabupaten Bandung telah berupaya memberikan keadilan kepada umat tanpa memandang perbedaan agama maupun latar belakang.
“Oleh karena itu, kami sampaikan rasa syukur kepada Allah, dan insyaallah kami akan meneruskan hal baik ini. Situasi yang tercipta sangat luar biasa, dan dengan kondisi seperti ini hubungan kita dengan masyarakat akan semakin erat,” pungkasnya.
Acara silaturahmi dan doa bersama ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh Bupati, Forkopimda, pimpinan ormas Islam, serta tokoh agama di Kabupaten Bandung.
Deklarasi tersebut berisi komitmen bersama menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian, serta menolak segala bentuk kekerasan dan provokasi yang dapat merusak persatuan bangsa.
Bupati Dadang Supriatna juga mengingatkan bahwa kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari peran para alim ulama, yang sejak awal telah menjadi bagian penting dalam mencerdaskan umat dan menjaga peradaban.
“Saya paham, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa bukan hanya guru yang berperan, tetapi yang paling awal memberikan ilmu peradaban adalah para kiai selaku pemangku kebijakan. Atas peran bapak-ibu semua, Kabupaten Bandung bisa meraih kemajuan seperti saat ini. Bisa kita bayangkan, jika tidak ada para alim ulama, maka orang akan melupakan sejarah, dan tidak mungkin tercatat peran penting para ulama,” pungkasnya.
Tcm Tim/Tcm Bintang