Tcm Bantaeng.,- Tersedianya arena sentral kuliner di lapangan Hitam Pantai Seruni Bantaeng membuat warga sekitar awalnya merasa nyaman dan tenang namun kini berubah 180 derajat setelah Lapangan Hitam tersebut sepertinya dipaksakan untuk "Disulap" , yang kini menjadi sangat meresahkan sebab telah dijadikan tempat latihan balapan, sementara Lapangan Hitam tersebut saat dibangun oleh Eks Bupati Bapak Nurdin Abdullah awalnya untuk wisata kuliner bukan untuk yang lain, kini menjadi ajang latihan balapan motor yang membisingkan ucap dari salah satu warga bapak sampara yang geram dengan kebisikan knalpot para pembalap yang lagi latihan. Minggu 12/10/2025.
Entah bagaimana bisa dan siapa yang memberi izin, karena lapangan tersebut sekarang dijadikan tempat latihan balapan yang membuat suasana yang tadinya tenang kini menjadi bising dan sangat mengganggu bagi warga kebanyakan dari seruni,
dan ini diduga melanggar regulasi aturan UU ketentraman umum Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mana telah menetapkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sebagai urusan wajib pemerintah daerah dan juga UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mendefisikan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta Permendagri No 26 Tahun 2020 dan pula terkait dengan Perda yang secara spesifik telah mengatur teknis pelaksanaannya yang ada di tingkat daerah ucapnya
Tambahnya, Sebagai warga kami juga mewakili dari warga lainnya yang tinggal dan hidup disekitar Lapangan Hitam Pantai Seruni ini merasa sangat terganggu dengan penuh keresahan dan tidak nyaman dengan adanya latihan seperti ini, sambil menunjuk ke salah satu pembalap motor yang katanya lagi latihan
Adanya gangguan seperti ini, maka kami dari warga risau dan mencoba meminta kepada kebeberapa kontrol sosial atau perusahaan media untuk dapat membantu menjembatangi kepentingan dan keperluan kami, dan membiarkan para insan pers yang menjalankan tupoksinya, ucapnya saat dirinya diwawancarai dari salah satu perwakilan dari media TCM ini
Perwakilan wartawan dari TCM berusaha menkonfirmasi langsung ke Ketua KONI yaitu H. Muh Tasrif Labandoe. SE lewat WA singkatnya, bahwa beliau berjanji dengan apa yang ada di dalam surat perjanjian terdahulu menyatakan bahwa, setelah selesainya praporda maka latihan akan segera dihentikan, namun setelah memberikan pernyataan singkat kalau dari KONI Bantaeng telah menegur dan melarang untuk tidak ada lagi pemakaian latihan balapan motor di dalam Lapangan Hitam, namun diakuinya bila hal tersebut masih saja ada kegiatan latihan maka itu bukan lagi atas izin mereka ujarnya
Anehnya lagi, ternyata hanya para pembalap yang bebal tak mau mengerti bahwa mereka telah diingatkan dan sepertinya tak bisa dilarang malahan makin bertambah Jadwal latihannya, yang terkadang jadwalnya tak tentu seperti pada hari rabu kemarin dan ini hari ahad atau minggu petang yang seharusnya kita warga masyarakat yang ada disekitar Lapangan Hitam maupun juga para pendatang dari luar Kabupaten Bantaeng yang kebetulan lewat atau berlibur kepantai seruni ini, ikut terganggu dan tak nyaman denga aktivitas yang tak jelas arah dan tujuannya ini latihan motor
Banyaknya pahlawan keluarga dan pencari nafkah yang ada di sekitar Lapangan Hitam, ikut juga terhenti usahanya, akibat adanya latihan balapan motor tersebut. Padahal para pencari nafkah di sekitar Lapangan Hitam juga
salah satu penyumbang pajak untuk daerah, karena dari usaha mereka bisa mendapatkan hasil PAD (Pajak Asli Daerah) bagi Pemerintah Bantaeng
Saat media TCM ini mencoba mengkonfirmasikan perihal tersebut ke Bapak Bupati Bantaeng Fathul Fauzi Nurdin melalui nomor kontak pribadinya, walau hanya lewat WA nya, karena sangat - sangat susah di temui setelah naik menjabat sebagai Bupati Bantaeng, beda saat waktu ada Pemilihan Bupati Bantaeng beliau sangat respon cepat kini sudah " Slow Respon ", yang hanya mampu menjawab iya pak dan iya bu. Karena penyampaian ke warga belum maksimal yang merasa tidak puas dengan jawaban dari Bupati Bantaeng yang telah dinilai Bupati Bantaeng tak lagi tegas dan menganggap hal ini hanya sepele, maka kami pun dari perwakilan warga melalui wartawan juga mencoba mengkonfirmasi ke Bapak Kepolisian Kapolres Bantaeng yaitu AKBP. Nur Prastyo, yang juga lewat WA nya sebab sudah sangat rumit dari wartawan untuk menemui beliau secara berhadapan padahal jabatannya itu kesemuanya jabatan untuk publik, yang sepertinya juga belum bisa memberikan jawaban yang berpihak kepada masyarakat karena tak mampu memberikan solusi atau petunjuk yang baik, hanya mengatakan bahwa beliau akan menyampaikan perihal tersebut kepada Kasat Lantasnya dan itupun juga singkat jawabannya
Lebih parah dan Ironis, kenapa ditempat latihan balap motor tersebut nampak terlihat ada mobil patroli polisi disekitar Lapangan Hitam, yang sepertinya ikut juga menonton latihan balap motor., Apa ini memang disengaja dikawal ataukah dijaga keamanan latihannya, kalau betul ini yang terjadi maka diduga kuat menjadi pembiaran dan tak ada perhatian serius, malah akan menjadi susah untuk dihentikan dan pasti akan makin terus dan terus saja terjadi latihan balapan motor
Timbulnya prasangka negative hingga menjadi preseden buruk ke Bupati Bantaeng sebagai Pemerintah Tertinggi di Kabupaten Bantaeng yang sepertinya tak mampu memberikan solusi ke masyarakatnya, dan adapun dari Pihak Kepolisian Polres Bantaeng sampai naiknya pemberitaan ini belum memberikan kenyamanan dan ketenangan ke warga yang tinggal disekitar Lapangan Hitam tutupnya
Tcm Suarni/Tcm Rifai