Ticker

6/recent/ticker-posts

DPP LDII Mengajak Publik! Webinar Ketahanan Pangan Nasional Hadirkan Trio Profesor Pengubah Masa Depan Pangan Indonesia






Tcm Jakarta.,- Upaya memperkuat kemandirian pangan nasional kembali digaungkan. DPP LDII menggelar Webinar Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan Nasional yang diprediksi menjadi salah satu agenda paling bergengsi di akhir tahun. Mengusung tema “Akselerasi Kemandirian Pangan Berkelanjutan: Strategi dan Implementasi Diversifikasi Pangan Berbasis Komunitas”, acara ini siap menginspirasi sekaligus menggugah kesadaran publik tentang masa depan pangan Indonesia.

Webinar akan berlangsung pada Minggu, 16 November 2025, pukul 08.00–11.45 WIB, dari Studio Utama DPP LDII, Senayan, Jakarta, dan disiarkan secara langsung melalui YouTube LDII TV.

Yang membuat acara ini begitu ditunggu-tunggu adalah kehadiran tiga profesor top Indonesia yang dikenal sebagai penggerak inovasi pangan nasional. Mereka bukan hanya akademisi, tetapi tokoh lapangan yang telah membuktikan penerapan teknologi untuk memajukan desa, memperkuat komoditas lokal, hingga mendorong lahirnya alternatif pangan strategis.

Ketiga narasumber tersebut adalah:

Prof. Yandri Susanto, pakar pemberdayaan masyarakat desa dengan pendekatan teknologi tepat guna.

Prof. Dr. Ir. Soeranto Human, M.Sc., ahli sorgum nasional yang konsisten mengembangkan sorgum sebagai pangan alternatif strategis.

Prof. Dr. Ir. Rubiyo, M.Si., peneliti unggulan komoditas kopi dan kakao yang karyanya diakui internasional.


DPP LDII menegaskan bahwa ketahanan pangan harus dibangun mulai dari komunitas. Diversifikasi pangan berbasis potensi lokal dinilai menjadi kunci untuk memutus ketergantungan pada satu jenis bahan makanan.

Acara ini terbuka untuk warga LDII dan seluruh masyarakat Indonesia. Melalui materi-materi yang ditawarkan, webinar ini diharapkan mampu menghadirkan terobosan nyata sekaligus membuka cakrawala baru mengenai masa depan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

Dengan kombinasi narasumber kelas nasional, tema yang relevan, serta urgensi persoalan pangan dunia, tak heran jika agenda ini disebut-sebut akan menjadi salah satu webinar paling berpengaruh di bidang ketahanan pangan sepanjang 2025.


Tcm Ridho/Tcm Bintang