Tcm Barru., Kisruh pencairan dana hibah kepemudaan di Kabupaten Barru akhirnya meledak ke permukaan. Mandeknya anggaran yang seharusnya menopang program-program pemuda membuat DPD II KNPI Barru mengambil langkah tegas dengan menggugat kejelasan langsung melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Barru, Selasa (02/12/2025).
RDP yang berlangsung di ruang Komisi III itu menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Barru, instansi yang memegang kendali pencairan hibah. Suasananya berlangsung panas, penuh desakan agar pemerintah tidak lagi mengulur waktu.
Ketua DPD II KNPI Barru dengan lantang menyuarakan kekesalan organisasi kepemudaan yang disebutnya kini berada di titik kritis akibat dana hibah yang tak kunjung cair.
“Kami datang mencari kepastian. Sudah terlalu lama dana hibah ini mandek. Banyak kegiatan pemuda tertunda, bahkan terancam batal total,” tegasnya dalam forum.
Dari pihak Disparpora, alasan klasik kembali muncul. Kepala dinas menyebut bahwa keterlambatan terjadi karena verifikasi administrasi dan penyesuaian regulasi baru, termasuk kewajiban memastikan legalitas penerima hibah agar tidak melanggar aturan.
Namun Komisi III DPRD Barru tidak tinggal diam. Mereka menyoroti lambatnya koordinasi internal Disparpora, serta menuntut transparansi penuh dalam pengelolaan anggaran pemuda.
Seorang anggota Komisi III dengan keras mengingatkan:
“Dana hibah ini bukan untuk kepentingan segelintir orang. Ini untuk pemberdayaan pemuda Barru. Jangan sampai mandek hanya karena administrasi yang tidak disiplin.”
Dalam RDP tersebut, juga ditegaskan bahwa seluruh organisasi penerima hibah wajib memenuhi syarat legalitas, termasuk kepemilikan SK Kemenkumham, sesuai UU Ormas dan aturan daerah yang berlaku.
Setelah berlangsung tegang namun produktif, RDP menghasilkan kesepakatan bahwa Disparpora akan mempercepat verifikasi, memperbaiki koordinasi, dan meningkatkan komunikasi dengan KNPI, agar polemik seperti ini tidak kembali terjadi.
DPD KNPI Barru berharap pemerintah daerah benar-benar menunjukkan komitmen terhadap pengembangan kepemudaan, karena stagnasi anggaran disebut berpotensi menghambat regenerasi dan pembangunan sumber daya pemuda di Kabupaten Barru.
Tcm Rijal/Tcm Raja